WASPAI
PENYAKIT JIKA SERING MENGALAMI KESEMUTAN
Anda pernah mengalami kesemutan
bukan? Rasa seperti digelitik (tingling), ditusuk-tusuk (pricking)
dan kadang disertai rasa kebas (numbness) pada kaki atau tangan.
Sebagian besar dari kita sering menganggap remeh atau enteng masalah kesemutan
ini. Mungkin karena gejalanya kadang datang, dan mudah hilang
pula. Umumnya kesemutan dirasakan di daerah tangan atau kaki terutama bila
kita berada dalam posisi tidak nyaman (yang menekan saraf ) dalam waktu relatif
lama. Dalam bahasa medis, kesemutan sering disebut sebagai parestesia. Pada
dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem
saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara
penuh dengan sebab macam-macam. Yang paling sederhana, misalnya, jalan darah
tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.
Pada umumnya kesemutan hanya bersifat
sementara, namun bila kesemutan tersebut gejalanya menetap bahkan sampai
menganggu aktifitas sehari-hari Anda harus mewaspadainya. Apalagi kalau
disertai gejala saraf lain seperti baal, lemas pada anggota tubuh, gangguan
buang air besar, bicara pelo, pandangan dobel dll maka kesemutan bisa jadi
merupakan masalah saraf yang serius. Kesemutan dapat merupakan manifestasi
penyakit saraf mulai dari otak, tulang belakang, akar saraf maupun saraf tepi
(saraf lengan dan tungkai). Berikut ini beberapa penyakit saraf yang dapat
menyebabkan kesemutan yang perlu Anda waspadai :
1. Radang sumsum tulang belakang (myelitis)
Kadang-kadang gejala kesemutan
didahului oleh flu berat dan sering terjadi pada orang dewasa. Kesemutan
yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut
tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah
fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang
sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus
(CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil dan
kesulitan buang air besar. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula
cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
2. Diabetes mellitus atau kencing
manis
Pada penderita diabetes, kesemutan
adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir
di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki
terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus.
Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung
telapak kaki, terutama pada malam hari. Bila kesemutan terjadi pada penderita
diabetes (Neuropati diabetik), maka pengobatan dilakukan dengan
pengontrolan gula darah disertai obat-obatan yang bersifat neurotropik dan juga
vitamin B.
3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari,
biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat
digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan
dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran
otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa
menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 - 2 tahun.
Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan
akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan
melemahkan otot.
4. Penyakit Jantung
Pada penderita sakit jantung,
kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang
terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat
pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke
atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak
itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan
merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga
terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
5. Stroke
Kesemutan pada penyakit stroke (terutama
yang disebabkan penyempitan pembuluh darah otak) umumnya terjadi pada daerah
wajah atau sekitar bibir yang juga disertai kesemutan atau gangguan sensorik
lain (baal,nyeri dsb) di lengan dan tungkai pada sisi yang sama atau sisi yang
berlawanan dengan wajah. Selain itu gejala kesemutan sering pula disertai
gangguan saraf lainnya seperti kelemahan sebelah tubuh, bicara pelo, pusing
berputar,pandangan dobel, dsb. Yang khas pada stroke adalah gejalanya selalu
timbul cepat/mendadak. Penyakit ini bersifat fatal dan dapat menimbulkan cacat
berat dan kematian.
6. Reumatik
Reumatik juga menimbulkan kesemutan
atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik
sembuh.
Nah, ternyata kesemutan tidak bisa Anda anggap remeh bukan. Jika Anda merasakan sering kesemutan hingga mengganggu aktivitas harian, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Semoga dapat membantu dan jaga selalu kesehatan kita.
http://tipskesehatanmu99.blogspot.com/2014/11/waspada-penyakit-jika-sering-mengalami.html